Mengapa kita perlu berdoa kepada Allah SWT? Selain kita memohon doa kepada Allah SWT, berdoa juga merupakan salah satu bentuk pengabdian diri kita kepada Allah SWT.
Menyingkap Rahasia Doa (Menarik!) | Sejak dari kecil lagi kita diajarkan untuk berdoa meminta pertolongan Kepada ALLAH. Diajarkan cara menadahkan tangan serta diajar cara untuk berdoa. Namun doa bukanlah sekedar ibadah saja, malah ia juga menjadi otak maupun inti ibadah. Imam Syaukani di dalam bukunya, kitab Tuhfadutz Dzakkirin mengatakan otak adalah bagian yang paling penting dalam tubuh manusia. Maka, setiap amalan tanpa doa adalah seperti pohon tanpa buahnya. Hal ini adalah karena doa adalah inti dari setiap amal ibadah.
Doa dapat didefinisikan sebagai permintaan atau permohonan dari pihak yang berkedudukan rendah kepada pihak yang berkedudukan lebih tinggi. Pihak yang berkedudukan rendah yang dimaksudkan disini ialah manusia dan pihak yang berkedudukan tinggi itu adalah ALLAH yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna.
Doa juga adalah manifestasi tanda kelemahan hamba yang memerlukan pertolongan dan bantuan ALLAH dalam menghadapi cobaan hidup. Hal ini juga dijelaskan dalam surah al-Ghafir ayat 60 yang bermaksud: Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina”
Dewasa ini, banyak yang menganggap doa itu perkara remeh. Hakikatnya, doa itu mampu mengubah sesuatu yang tidak mungkin kepada mungkin terjadi. Berdoa kepada ALLAH berarti meminta sesuatu Kapada-Nya karena Dialah pemilik segala-galanya. ALLAH Maha Berkuasa mengabulkan doa siapa saja yang memohon kepada-Nya, di mana saja dan kapan saja ALLAH berkenan mengabulkan sebuah doa.
Antara keistimewaan doa ialah doa adalah senjata yang ampuh maupun mujarab bagi orang yang beriman. Dengan doa, Nabi Nuh selamat dan kaumnya yang kafir tenggelam dalam taufan. Dengan doa juga ALLAH mengabulkan permintaan Hannah binti Faqud, ibu Maryam yang melahirkan anak yang di kandung menjadi anak solehah. Maryam juga menjadi contoh wanita terbaik pada zamannya. Ini juga di perkuatkan oleh hadis Rasullah, “Doa adalah senjata orang mukmin, tiang agama dan cahaya langit dan bumi.” ( Hadis riwayat al-Hakim dan al-Mustadrak)
Sejarah mencatatkan kejadian-kejadian luar biasa yang berlaku dengan doa. Hamba-hamba Allah yang terjepit oleh kesusahan hidup mampu melepaskan diri dari kesusahan dan bahaya selepas mereka berdoa dan memohon jalan keluar kepada ALLAH. Semuanya menjadi mungkin dengan rahmat ALLAH yang dapat kita peroleh dengan senjata pusaka yaitu doa.
Melalui kisah Nabi Daud, ALLAH memberikan pertolongan setelah Nabi Daud berdoa semasa berperang melawan tentara raja Jalut. ALLAH menurunkan pasukan malaikat hingga tentera Nabi Daud menang melawan tentera raja Jalut yang jauh lebih banyak.
Ditambah pula apabila doa itu diucapkan oleh orang tertentu yang membuat doa itu cepat terkabul. Doa seperti itu terus menembus langit dan sampai ke Arasy yang bererti ALLAH akan segera mengabulkan permintaannya. Antara doa yang dimakbulkan ALLAH ialah doa para nabi dan orang yang soleh, doa orang tua untuk anaknya dan doa orang yang teraniaya. Hal ini juga di jelaskan dengan sabda Rasullah yang bermakna, “Tiga doa yang pasti dimakbulkan ALLAH itu doa seorang bapak (dan ibu), doa orang yang bermusafir dan doa orang yang dizalaimi”. (Riwayat Abu Daud).
Berdoa bukanlah penutup dari sholat tetapi doa itu adalah ibadah. Ini berarti doa menjadi ibadah apabila kita melakukannya semata-mata karena memenuhi perintah ALLAH. Sebaliknya, apabila kita berdoa bukan karena melaksanakan perintah ALLAH, doa itu bukanlah ibadah. Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad menegaskan, berdoa itu nilainya sama dengan ibadah. Nu’man bin Basyir melaporkan, nabi bersabda yang bermaksud, “Sesungguhnya doa itu adalah ibadah.”(Riwayat Abu Daud dan al-Tirmizi, dinilai sahih oleh al-Albani)
Dari keterangan di atas, kedudukan doa adalah sangat tinggi disisi ALLAH. Sewaktu kita berdoa, kita menghadapkan hati yang tulus, rendah diri dan tawaduk kepada ALLAH mengharapkan sesuatu kepada-Nya. Kita mengagungkan zat ALLAH dengan ikhlas. Sesungguhnya, tiada Tuhan yang Maha Tinggi, Maha Agung dan Maha Sempurna selain ALLAH. Seperti yang di jelaskan dalam surah al-Fatihah ayat 5 yang bermaksud, “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.
Oleh karena itu, tidak ada yang lebih mulia kedudukannya di sisi ALLAH selain doa. Abu Hurairah menyebut, Nabi Muhammad berkata, “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi ALLAH dari doa.” (Riwayat Ibnu al-Tirmizi dan Ibnu Majah).
Doa juga berfungsi sebagai penolak takdir sesuai dengan izin ALLAH. Melalui doa hamba-Nya, ALLAH memberi kebagiaan dan keselamatan hamba-Nya di dunia maupun di akhirat. Seperti sabda Rasullah yang bermakna, “Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali dengan doa dan tidak ada orang yang dapat memanjangkan umur kecuali bagi melakukan kebaikan.” (Hadis Riwayat Hakim, Ibnu Hibban dan Tirmidzi).
Hadis di atas menerangkan tentang bagaimana ALLAH boleh merubah ketentuannya melalui doa hamba-Nya. Akan tetapi ketentuan ALLAH terbagi kepada dua yaitu, takdir maa fil lauhil mahfuzh yang berarti takdir yang menjadi ketentuan ALLAH yang tertulis dalam daftar takdir di lauhulmahfuz dan takdir maa fil ilmillah yang berarti ketentuan yang ada pada ilmu ALLAH yang qadim. ALLAH dapat memadamkan maupun menetapkan sesuatu yang termasuk dalam kategori maa fil ilmillah berada di lauhulmahfuz. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat ar-Ra’d ayat 39 yang berarti, “Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Dan di sisi-Nya terdapat Ummul Kitab (Lauhulmahfuzh).
Justru itu, ringan-ringkanlah diri kita untuk berdoa kepada-Nya. Banyak manfaat dari berdoa. Diataranya adalah ALLAH meningkatkan derajat hamba-Nya yang berdoa. Selain itu, doa juga menjamin keselamatan seseorang apabila ada keburukan yang bakal menimpanya.
Sebagai hamba ALLAH yang patuh akan perintah-Nya, kita seharusnya selalu memanjatkan doa kepada Yang Esa karena doa itu adalah zikir dan dengan berzikir, hati akan menjadi tenang dan tenteram.
Rembo - Kita jangan usaha jemu untuk berdoa kepada ALLAH SWT. Jika ALLAH tidak mengabulkan doa kita bukan berarti ALLAH tidak kasih kepada kita. Tetapi ALLAH telah mengatur yang lebih untuk kita sendiri. Doa bukan sekedar untuk memohon, tetapi sebagai tanda pengabdian kepada ALLAH SWT.
